Setiap perusahaan selalu membutuhkan uang kas untuk membiayai kegiatan operasionalnya serta investasinya, sehingga pengelolaan kas merupakan salah satu faktor terpenting dalam perusahaan.
Pengendalian investasi yang lancar dimulai dengan manajemen kas yang balk. Manajemen kas melibatkan pengelolaan uang kas perusahaan dalam usaha memaksimalkan ketersediaan kas dan pendapatan bunga dan setiap dana yang menganggur.
Menurut Martin, Petty, Keown & Scott Jr, Risk return trade off dapat diperkecil menjadi 2 tujuan utama untuk sistem manajemen kas perusahaan, yaitu:
1. Harus terdapat cukup kas untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran timbul dalam menjalankan bisnis.
2. Investasi pada saldo kas menganggur harus dikurangi sampai tingkat minimum.
Dan pendapat di alas, dapat diketahui bahwa disamping bertujuan untuk menghasilkan uang kas yang cukup bagi perusahaan, manajemen kas juga berkaitan dengan cara menginvestasikan kelebihan uang kas yang menguntungkan bagi perusahaan.
Fungsi manajemen kas dimulai pada saat uang kas mengalir masuk ke perusahaan, yang terutama berasal dan pembayaran pelanggan dan juga sumber lain yaitu investasi pemilik dan pinjaman dan kreditur.
Fungsi tersebut berakhir ketika perusahaan mengeluarkan kas untuk membayar biaya-biaya atau utang-utangnya kepada karyawannya, pemerintah dan suplaier.