Pada umumnya ada tiga motif untuk
menyimpan uang kas yaitu motif transaksi, motif spekulasi dan motif
berjaga-jaga.
1.
Motif Transaksi, adalah kebutuhan uang kas untuk
memenuhi pembayaran dalam bisnis perusahaan seperti pembelian, pembayaran upah,
pajak, dividen dan sebagainya.
2.
Motif Spekulasi, adalah orang atau perusahaan
memegang uang kas untuk digunakan mencari keuntungan dan adanya peluang karena
terjadi perubahan dalam harga seperti penurunan mendadak dan harga bahan
mentah, penurunan harga surat berharga dan sebagainya.
2.3. Motif Berjaga-Jaga, disini
orang menahan uang kas untuk berjaga-jaga terhadap pengeluaran kas. Semakin
besar pemasukan kas perusahaan semakin sedikit kebutuhan uang kas untuk
berjaga-jaga. Kemampuan perusahaan untuk meminjam uang dengan mendadak untuk
mengatasi keadaan darurat juga dapat mengurangi kebutuhan kas untuk
berjaga-jaga.
Penting untuk diketahui bahwa
tidak semua perusahaan membutuhkan saldo kas semata-mata. Sebagian dan uang kas
tersebut mungkin dibelikan surat berharga untuk mendapatkan penghasilan bunga
atau laba dan penjualan surat berharga tersebut.
Bagi perusahaan yang penting
adalah kemampuan perusahaan untuk selalu memiliki kas pada saat diperlukan.
Jadi saldo kas perusahaan dapat menjadi nol pada saat tidak memerlukan kas.
Manajemen kas
meliputi efisiensi pengumpulan kas dan pembayaran kas serta kas temporer pada
saat belum dibutuhkan. Tugas manajemen tersebut biasa dilaksanakan oleh manajer
keuangan perusahaan.